Fungsi Manajemen dalam Organisasi Pemerintahan dan Sektor Publik
Dalam
menjalankan suatu organisasi apa pun bentuknya, sudah tentu seorang pemimpin
harus memiliki dan memahami, kaidah-kaidah, prinsip-prinsip dan konsep-konsep
tentang manajemen, dengan demikian diharapkan mampu menjalankan fungsi-fungsi
manajemen. Manajemen dapat berjalan dalam melaksanakan kegiatannya, bilamana
unsur-unsur dan fungsi-fungsi dari manajemen tersebut dapat bergerak sesuai
dengan alurnya.
Ilustrasi Gambar dari liquidplanner.com
Secara umum fungsi manajemen terbagi menjadi 4 (empat) macam, yaitu :
Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi
perencanaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dimana kegiatan tersebut
menjadi tujuan dari pemerintahan dengan suatu rencana ataupun sebagai acuan
agar bisa meraih tujuan yang telah ditentukan pemerintahan sebelumnya. Fungsi
perencanaan identik dengan penyusunan startegi, kebijaksanaan, proyek, program,
prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar / arah yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.
Perencanaan merupakan suatu cara terbaik untuk mewujudkan dan
meyakinkan bahwa tujuan pemerintahan yang telah ditentukan dapat tercapai,
dikarenakan tanpa adanya perencanaan maka apapun fungsi manajemen tidak dapat
berjalan dan tujuannya tidak dapat tercapai. Perencanaan memungkinkan agar :
- Pemerintahan bisa memperoleh dan mengikat sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan;
- Para satuan unit kerja untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konstisten dengan berbagai tujuan terpilih; dan
- Kemajuan dapat terus dimonitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.
Tugas perencanaan atau planning,
diantaranya :
- Membuat estimasi untuk waktu atau periode tertentu.
- Membuat sasaran serta target perusahaan.
- Merencanakan urutan kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian target tertentu.
- Mengatur kebutuhan waktu didalam pelaksanaan suatu kegiatan.
- Menyusun rencana anggaran biaya (RAB).
- Menyusun SOP atau Standard Operating Procedure tentang pekerjaan yang telah disepakati.
- Menganalisa dan menetapkan berbagai kebijakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Setelah para
pemimpin menetapkan tujuan-tujuan dan menyusun rencana-rencana atau
program-program untuk mencapainya, maka mereka perlu merancang dan
mengembangkan suatu organisasi yang akan dapat melaksanakan berbagai program
tersebut secara sukses.
Pengorganisasian
atau organizing adalah menelaah dan memetakan berbagai kegiatan yang sifatnya
lebih besar menjadi beberapa kegiatan yang lebih kecil dengan cara membagi tiap
tugas supaya diperoleh kegiatan yang lebih sederhana sehingga tujuan
perusahaaan dapat tercapai dengan lebih cermat. Pengorganisasian berhubungan
dengan bagaimana mengatur sumber daya baik manusia maupun fisik agar tersusun
secara sistematis berdasarkan fungsi nya masing-masing. Dengan kata lain,
fungsi organizing ini lebih menekankan pada bagaimana mengelompokan orang dan
sumber daya agar menyatu.
Pengorganisasian (Organizing)
adalah :
- penentuan sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi,
- perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat ”membawa” hal-hal tersebut kearah tujuan,
- penugasan tanggung jawab tertentu dan kemudian,
- pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Fungsi ini menciptakan struktur formal di mana pekerjaan ditetapkan, dibagi dan dikoordinasikan.
Kegiatan pengorganisasian ini
sendiri diantaranya menghubungkan serta mengatur pekerjaan sehingga mampu
dilaksanakan secara lebih efisien dan lebih efektif antara lain :
- Menentukan desain struktur organisasi.
- Menentukan job description atau pembagian pekerjaan dari tiap-tiap jabatan guna meraih sasaran organisasi.
- Memastikan pendelegasian wewenang serta tanggung jawab, memastikan pertangungjawaban dari hasil pekerjaan yang telah dicapai.
- Memastikan hubungan yang dapat membedakan antara atasan dan staff.
- Mendeskripsikan berbagai kegiatan ataupun pekerjaan yang dianggap lebih efektif dan efisien sehubungan dengan pengoptimalan sumber daya manusia untuk meraih tujuan perusahaan.
Fungsi Pergerakan (Actuating)
Actuating adalah
tindakan-tindakan yang menyebabkan suatu organisasi menjadi berjalan. George
R.Terry memberikan definisi actuating adalah “tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran agar sesuai
dengan disepakati sebelumnya”. Actuating
adalah bagian yang penting dalam proses manajemen di mana actuating ini
mempunyai ciri khusus yaitu berhubungan dengan orang-orang. Berhasil tidaknya
actuating tergantung kepada masalah “pemberian motif” (motivating) kepada para
anggota organisasi, bahkan ada pula yang menganggap masalah penggerakan
organisasi adalah motivating belaka.
Fungsi Pengawasan (Controlling)
Semua fungsi
terdahulu tidak akan efektif tanpa fungsi pengawasan (controlling). Proses
mengawasi atau yang disebut pengawasan dan pengendalian yang dilakukan untuk
memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
dilaksanakan secara terorganisasi dapat berjalan dengan lancar. Fungsi
pengendalian lebih fokus pada evaluasi dan penilaian atas kinerja yang selama
ini telah dilakukan dan berjalan. Fungsi pengendalian akan melihat apakah
terdapat suatu hambatan atau tidak dalam proses mencapai tujuan organisasi.
Pengawasan itu sendiri, mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :
Pengawasan itu sendiri, mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :
- Menilai serta melakukan evaluasi sebuah keberhasilan dalam meraih tujuan perusahaan serta target bisnis yang disesuaikan dengan tolok ukur yang telah ditentukan.
- Melakukan langkah cepat dalam mengoreksi serta mengklarifikasi dari ketidaksesuain.
- Pengambilan keputusan untuk membuat alternatif solusi disaat terjadinya masalah yang berkaitan dengan tidak tercapainya tujuan suatu organisasi yang telah ditentukan.
Fungsi Manajemen dalam Organisasi Pemerintahan dan Sektor Publik
Referensi :
Gunawan, Arwan. 2017. Manajemen Pemerintahan. Accounting Department. Politeknik
Negeri Bandung
Kamu lagi nyari kaos yang nyaman untuk dipakai ? yuk simak 5 Jenis Bahan Kaos Yang Nyaman Dan Awet
ReplyDelete